Anies: COVID-19 Masih Ada di Sekitar Kita, Testing Harus Ditambah

COVID-19 Masih Ada di Sekitar Kita, Testing Harus ada Ditambah
-
Gubernur DKI DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov saat ini melakukan mengupayakan meningkatkan testing terkait Corona untuk menemukan masalah positif yang tanpa gejala. Menurut dia, upaya itu harus dikerjakan mengingat virus Corona masih menjadi wabah.
"COVID itu masih ada di sekitar kita, justru yang harus dikerjakan adalah metidak mengurangi testing. Otomatis akan nambah kasus, yang harus kita menunjukkan apa, persentase positif. Berapa yang dites, beberapa yang positif. Persentase positif itu akan disebut sebagai aman, bila dia di Rongga di bawah rumah 5 persen," ujar Anies di Bundaran HI, DKI Jakarta Pusat, Minggu (26/7/2020).
Untuk itu dia meminta masyarakat tak hanya melihat penambahan Prasangka kasus konfirmasi positif virus Corona (COVID-19) di DKI Jakarta. Tetapi harus juga melihat persentase positif bagi menggambarkan situasi yang dihadapi.
"Nah di DKI Jakarta ini, angkanya sekarang 5,2 persen. Dianggap berbahaya bila di atas 10 persen. Jadi saya usul pada teman-teman juga, jangan hanya melihat Prasangka pertambahan kasus, tapi lihat persentase positif. Itu akan Berlebihan menggambarkan situasi yang dihadapi di sebuah wilayah," kata Anies
Pemprov DKI, lanjut Anies, akan terus mencari masalah positif yang belum terdeteksi. Apalagi berdasarkan data ada 66 persen masalah konfirmasi positif dari pasien tanpa gejala.
"Karena begini, kami tidak mengurangi ingin mengurangi jumlah testing hanya untuk memberikan kesan aman. Kami justru mau tidak mengurangi testing supaya bisa menemukan yang positif yang melakukan berada di luar, yang semula tidak tahu. Kalau orang tanpa gejala tidak mengurangi diketahui, berbahaya. Karena itu, saya ingin garis bawahi pada semuanya, kami akan terus meningkatkan testingnya, kami akan terus mencari mereka yang positif tanpa gejala, supaya mereka bisa isolasi, supaya masyarakat kita bisa selamat," tutur Anies.
Diketahui, tambahan 433 masalah baru Corona(COVID-19) pada Selasa (21/7) kemarin jadi penambahan masalah tertinggi di Jakarta. Anies justru mengaku bersyukur karena bisa Berlebihan cepat memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kami justru Ikut merasakan bersyukur sekali bisa menemukan warga yang positif di saat mereka tidak mengurangi menyadari mereka tidak positif, daripada mereka tidak mengurangi tahu, pulang ke rumah menularkan orang tua, lingkungan," kata Anies, Senin (22/7).
(idn/idn)Everydayinfo
Everydayinfo EN
Everydayinfo GB
Everydayinfo AU
Everydayinfo CA
Everydayinfo CN
Everydayinfo CZ
Everydayinfo DE
Everydayinfo IT
Everydayinfo IR
Everydayinfo LA
Everydayinfo LV
Everydayinfo MY
Everydayinfo NL
Everydayinfo NZ
Everydayinfo PL
Everydayinfo RU
Everydayinfo SG
Everydayinfo ZA
Everydayinfo AE
Everydayinfo UZ
Everydayinfo VN
Comments
Post a Comment