Nasib Malang Relawan Pemakaman COVID Dipukuli Nisan

Nasib Malang Relawan Pemakaman COVID Dipukuli Nisan
-
Nasib malang menimpa 4 relawan pemakaman COVID-19 dari MDMC RSI Muhammadiyah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Mereka dipukuli Berhubungan dengan nisan oleh oknum keluarga jenazah pasien dalam perawatan (PDP) suspek COVID-19.
Awalnya pihak keluarga setuju jenazah PDP COVID-19 itu dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Tjilik Riwut Km 12, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (21/7/2020).
Namun, mereka meminta agar prosedur pemakaman secara muslim tetapi dilakukan, seperti azan dan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Pihak keluarga juga meminta dimakamkan di Perlubangan pemakaman yang sudah disiapkan keluarga, yang jaraknya sekitar 100 meter dari makam yang telah disediakan relawan.
"(Lubang makam yang disiapkan warga) masih dalam areal pemakaman umum, Berhubungan dengan peti jenazah tetap seperti semula, tidak dibuka dan sebagainya," ujar Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Rabu (22/7/2020).
Namun, relawan MDMC Muhammadiyah tidak mengurangi mengindahkan permintaan warga tersebut, sehingga keributan pun terjadi. Ikut merasakan relawan MDMC Muhammadiyah akhirnya mengalami luka, bahkan ada yang dipukuli menggunakan nisan. Relawan yang luka tersebut segera dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Heri Setiawan pingsan dipukul rahang. Apri Husain Rahu luka hidung. Nanang Amrullah luka kaki kiri dipukul pakai nisan. Siswanto luka memar," ujar Dedi.
Polisi segera mengusut kasus penganiayaan tersebut dengan memeriksa saksi di lokasi keributan dan juga menggali keterangan korban.
Everydayinfo
Everydayinfo EN
Everydayinfo GB
Everydayinfo AU
Everydayinfo CA
Everydayinfo CN
Everydayinfo CZ
Everydayinfo DE
Everydayinfo IT
Everydayinfo IR
Everydayinfo LA
Everydayinfo LV
Everydayinfo MY
Everydayinfo NL
Everydayinfo NZ
Everydayinfo PL
Everydayinfo RU
Everydayinfo SG
Everydayinfo ZA
Everydayinfo AE
Everydayinfo UZ
Everydayinfo VN
Comments
Post a Comment